IMG-20240409-WA0045

Kawanan Pengeroyok Jimi di Kedai Tuak Diringkus Polsek Pancur Batu

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Tim Anti Bandit (Tekab) Polsek Pancur Batu berhasil mengungkap kasus pengeroyokan dan penganiayaan hingga mengakibatkan Jimi Ginting (27) warga Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang tewas. Empat tersangka dibekuk dari tempat terpisah pada Jumat (21/3/2021).

IMG-20240227-124711

Dari para tersangka ditemukan sebilah pedang, tongkat bisbol, kayu berlilit karet ban dan benda mirip senjata. Untuk pengusutan lebih lanjut, para tersangka berikut barang bukti diamankan ke Polsek Pancur Batu.

Data yang diterima, Rabu (24/3/2021) sore, keempat tersangka masing-masing, Edi Romanta Bangun (22), Cristoper Julian Barus (29), Adiles Purba alias Files (32) ketiganya warga Desa Bingkawan Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang dan Rasahmat Tarigan alias Mbung (34) warga Desa Rampah Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat.

Awalnya, pada Jumat (12/3/2021) sekira jam 03.00 WIB polisi menerima informasi para pelaku sedang berada di Rumah Makan Tarban Jalan Jamin Ginting Desa Pertampilan, Kecamatan Pancur Batu. Petugas pun bergegas menuju ke lokasi itu.

Di lokasi petugas melihat tersangka Rasahmat Tarigan alias Mbung dan tersangka Cristoper Julian. Tanpa buang waktu lagi, keduanya langsung ditangkap tanpa perlawanan.

Sehari kemudian, Sabtu (13/3/2021) sekira jam 03.00 WIB, petugas menangkap tersangka Ardiles Purba dan Edi Romanta Bangun di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

Dalam pemeriksaan, para tersangka mengaku, motif pengeroyokan dan pembunuhan tersebut karena selisih paham saat minum tuak di warung warga di kawasan Desa Batu Mbelin, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang pada Senin (8/3/2021) sekira jam 23.00 WIB.

Awalnya, korban Jimi Ginting bersama temannya minum tuak di salah satu warung tuak kawasan Desa Sayum, Sibolangit. Sementara, tersangka Adiles bersama dua temannya  juga sudah terlebih dahulu berada di warung tersebut.

Tak lama kemudian, salah seorang teman Jimi membuang botol kosong ke luar warung. Merasa tersinggung, salah seorang tersangka mengambil teko yang masih berisi tuak, lalu melemparkannya ke arah meja Jimi dan mengenai Jumaidi yang kebetulan baru saja datang.

Spontan saja Jumaidi langsung bertanya kenapa dirinya dilempar. Pertikaian saat itu tidak sampai memanas, dan ketiga pelaku pun pergi, sedangkan kedua korban dan temannya tetap bertahan di warung.

Ternyata, para tersangka masih menyimpan dendam, dan kembali mendatangi warung tuak tadi. Kalau semula para pelaku berjumlah tiga orang, namun kali ini bertambah menjadi lima orang lengkap dengan peralatan senjata tajam dan senapan angin.

Tanpa basa-basi lagi, para tersangka mengeroyok kedua korban, sementara teman korban berhasil menyelamatkan diri. Dengan membabi-buta para pelaku melayangkan senjata tajam mereka ke arah Jimi Ginting. 

Akibatnya, Jimi Ginting pun terkapar di tanah dalam kondisi sekarat dan berlumuran darah. Sementara Jumaidi mengalami luka koyak di bagian kepalanya akibat dihantam pakai gagang senapan angin.

Usai melampiaskan amarahnya, kawanan ini langsung pergi. Menyusul kemudian, Jimi Ginting dilarikan ke RSUP H. Adam Malik Medan untuk mendapat perawatan intensif, sedangkan Jumaidi dibawa ke Puskesmas terdekat.

Kapolsek Pancur Batu Kompol Dedy Dharma, melalui Kanit Reskrim AKP Syahril Siregar ketika dikonfirmasi mengatakan para tersangka ditangkap di tempat dan waktu berbeda.

“Keempatnya sudah kita periksa secara intensif dan sudah kita jebloskan ke sel tahanan Mapolsek Pancur Batu menunggu berkasnya dilimpahkan ke kejaksaan,” ujar AKP Syahril. (dul)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *