IMG-20240409-WA0045

Baru Diperbaiki, Jembatan Titi Besi Pakam-Dolok Rusak Lagi

IMG-20240409-WA0076

Sergai, TRIBRATA TV

Belum genap dua minggu pasca diperbaiki, Jembatan Titi Besi di Jalan Lubuk Pakam-Dolok Masihul, sudah rusak lagi.

IMG-20240227-124711

Tepat hari ini Senin (20/3/2023) terlihat ada badan jalan yang rusak ditambah dengan kondisi material besi ada yang menyembul. Hal ini nampak jelas terlihat di titik bagian jembatan yang baru saja diperbaiki.

Mirisnya lagi, tampak juga bekas corcoran semen sebagai lapisan (konstruksi) tampak mulai ada yang terkelupas.

Untuk diketahui, jembatan ini menghubungkan antara Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai (Sergai). Jembatan ini awalnya ditutup beberapa minggu karena adanya perbaikan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara. Jembatan sudah dibuka kembali pada Jumat malam (10/3/2023) lalu.

Sardjono,seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Serbajadi, Sergai, mengaku sangat kesal dengan adanya kerusakan kembali di Jembatan Titi Besi.

“Ini sudah berulang kali terjadi,kita patut pertanyakan pekerjaan yang dilakukan instansi Pemprov Sumut tersebut”, ucapnya dengan nada kesal.

Kali ini, ujar Sardjono, hal ini tak bisa ditolerir. Sebab menurutnya kualitas pekerjaan yang dilakukan rekanan Dinas PUPR Sumut diduga asal jadi.

“Belum lagi dua minggu pasca dibuka, kondisi jembatan sudah kembali rusak,” ujarnya.

“Pak gubernur Sumut kita minta menegur itu kepala dinasnya, kacau betul pekerjaan yang dia lakukan di daerah kami ini. Tempo hari belum lagi tiga bulan diperbaiki, sudah rusak. Ini baru juga seminggu lebih mulai nampak keluar besi-besinya,”ucap pria sepuh ini.

Kepada Bambang Pardede, Kadis PUPR Sumut, ia pun berharap agar dapat mengawasi langsung pekerjaan kontraktor di lapangan.

“Pak Bambang jangan cuma terima laporan dari anggota atau KUPT-nya,cek itu pekerjaan mereka di lapangan. Awasi sampai selesai, speknya dan segala macam itu jangan sampai ada yang tak sesuai,” ujar Sardjono lagi.

Terkait adanya isu yang beredar bahwa ada oknum warga setempat yang dengan sengaja dan senang apabila infrastruktur dimaksud rusak, Sardjono berharap supaya Gubernur Edy Rahmayadi berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

“Percumalah kita punya gubernur mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB kalau persoalan begitu saja tak mampu diatasi. Saya pikir beliau juga perlu menelusurinya isu-isu semacam ini, karena aneh saja baru diperbaiki sudah rusak lagi. Dan ini sudah berulangkali terjadi,” tegasnya lagi.

Ditutupnya Jembatan Titi Besi dampak kerusakan, diketahui memang kerap dimanfaatkan masyarakat setempat untuk ‘membantu’ setiap pengendara yang melintas.

Secara bergiliran dari pagi hingga malam, mereka mengarahkan setiap kendaraan agar tak terperosok ke lubang sembari menyodorkan kardus berharap imbalan dari pengendara.

Kondisi serupa akan dialami pengendara terutama para sopir truk maupun mobil pribadi jika jembatan ditutup penuh, ketika melalui jalur alternatif. Yakni dari Pulau Gambar, Deli Serdang menuju Desa Tambak Cekur, Kecamatan Serbajadi. Di mana pada di beberapa persimpangan yang mereka lalui, sekelompok masyarakat melakukan hal serupa seperti di wilayah Jembatan Titi Besi.

“Untuk itu kita minta segeralah diperbaiki lagi dengan kualitas yang lebih bagus supaya Jembatan Titi Besi nyaman untuk dilalui. Apalagi Lebaran sudah mau dekat, kita harap jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat. Jembatan Titi Besi ini sangat vital untuk perekonomian masyarakat sekitar seperti kami,” pungkasnya. (hakim sitanggang)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *