IMG-20240409-WA0045

Gembala Sapi Temukan Mayat IRT di Kebun Laras, Punggung dan Kaki Ada Bercak Darah

IMG-20240409-WA0076

Simalungun – Tribrata.tv

Penggembala sapi menemukan sesosok mayat seorang ibu rumah tangga (IRT) paruh baya di Afdeling III, Kebun Laras, Nagori Silau Bayu, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Selasa (19/3/2019) sekira pukul 08.30 Wib.

IMG-20240227-124711

Pagi itu, sang pengembala yang tidak menyebutkan namanya tersebut hendak mengangon sapinya di perladangan milik perkebunan itu, tiba-tiba pandangannya melihat ada sesosok tubuh manusia berjenis kelamin perempuan dengan posisi tertelungkup.

Selanjutnya, pengembala bersama warga lainnya melaporkan kepada Pangulu Silo Bayu, dilanjutkan menyampaikannya ke pihak Polsek Bangun. Oleh Piket PSK Polsek bangun menindaklanjutinya dengan melakukan cek TKP dan olah TKP.

Personil kepolisian Polsek Bangun yang turun ke TKP, langsung dipimpin Kapolsek Bangun AKP Pura Jani Purba SH, didampingi Kanit Provost Ipda Soni Silalahi, Pawas Jab.Hutauruk, KSPK Aiptu R.Sirait dan petugas piket Juper.

Diketahui kemudian, ternyata perempuan yang telah terbujur kaku itu adalah seorang ibu rumah tangga bernama Ngatiem (42) penduduk Huta III, Nagori Silo Bayu, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.

Atas temuan mayat ini, pihak kepolisian memanggil pihak keluarga dan memeriksa saksi-saksi, diantaranya Kliwon (68) selaku abang korban, Adi Susanto (24) anak korban, Agung Pratama (15) kemenakan korban, Nurhayati (37) teman korban, Sugito (48) dan Pi’i (45) selaku warga.

Petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa, 1 buah switer lengan panjang warna hijau lumut, 1 buah tas sandang warna coklat, serta sehelai baju kaos warna biru motif bunga mawar kuning yang dipakai korban, terdapat bercak darah, celana pendek warna biru kotak-kotak terdapat bercak darah, sepasang sepatu kets warna hitam terdapat bercak darah.

Anak korban yang diinterogasi, membenarkan korban adalah ibu kandungnya namun tidak mengetahui penyebap ibunya itu meninggal, karena terahir kali ketemu, katanya sekitar dua minggu lalu. Demikian juga abang korban, mengatakan tidak mengetahui penyebap kematian adiknya itu.

Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena dibunuh, hal itu tampak dari bercak darah yang ditemukan di tubuh korban, namun motif masih dalam penyelidikan.

Hingga jenazah dievakuasi, pihak kepolisian masih melakukan penyedilikan untuk mengetahui motif tewasnya korban.(hms)

Editor: Maris

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *