Pinrang, TRIBRATA TV
Salah satu kampung yang berada di daerah pegunungan utara bernama Dusun Silu Desa Sali – sali Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dicanangkan menjadi Kampung Pancasila.
Pencanangan dilakukan Dandim 1404 Pinrang Letkol Inf Aris Barunawan bersama Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita yang diikuti rombongan IOF Pinrang, Sabtu (18/3/2023).
Dandim 1404 Pinrang Letkol Inf Aris Barunawan saat memimpin upacara pencanangan Kampung Pancasila mengatakan, desa ini dicanangkan sebagai Kampung Pancasila karena menerapkan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Sebagai contoh dalam bersikap toleransi antar umat beragama serta dapat hidup damai meskipun terdapat perbedaan suku,agama dan antar golongan,” tuturnya.
Pencanangan Kampung Pancasila, kata Dandim adalah merupakan pengembangan untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila yang nantinya Kampung Pancasila ini dapat menciptakan serta menumbuhkan kerukunan masyarakat dalam bingkai Pancasila karena penduduk yang beragam dalam menganut agama dan menanamkan nilai- nilai Bhineka Tunggal Ika.
Dandim 1404 Pinrang pada kesempatan itu juga berterima kasih kepada Kapolres Pinrang bersama rombongan pengurus IOF Pinrang khususnya kepada Ketua Harian H.Jusman CMS yang telah melibatkan teamnya untuk membantu dalam kmobilisasi menggunakan kendaraan Offroad.
Senada dengan itu AKBP Santiaji Kartasasmita mengatakan perjalanan ke lokasi pencanangan Kampung Pancasila Desa Sali – sali Kecamatan Lembang Pinrang sungguh sangat luar biasa tantangannya.
“Daerah yang dikenal dengan pegunungan, jurang, batu lepas, tanjakan tinggi dan juga daerah yang sering terjadi tanah longsor pada musim penghujan dapat kita taklukkan dengan kerja sama seluruh team baik dari personil TNI-Polri maupun IOF Pinrang,” ujarnya
Terima kasih kepada pengurus IOF Pinrang, semangat dan kekompakan juga kebersamaan betul-betul terjalin dalam perjalanan menuju desa ini, ucap Kapolres.
Salah satu Kampung di Desa sali-sali yaitu Kampung Karomba dicanangkan sebagai Kampung Pancasila karena warga kampung tersebut menganut berbagai macam agama seperti agama Islam, Katolik, Protestan, Alukta. “Masyarakat ini selalu mengutamakan jalinan kerukunan antar umat beragama yang baik,” tambah AKBP Adjie. (budiman)
