Dukung Pemda, PSN & TAPANULI MEDIA Kembangkan Bumdes Digital Dua Desa Terisolir di Taput

IMG-20240310-164257

Tapanuli Utara, TRIBRATA TV

Berkat perkembangan teknologi, kini desa tidak lagi menjadi wilayah yang dianggap terbelakang. Berbagai fasilitas untuk memudahkan akses terus dibangun seperti jaringan listrik.

IMG-20240227-124711

Bahkan jaringan internet sudah berkembang jauh yang memberikan berbagai manfaat untuk perkembangan desa terutama untuk pengembangan ekonomi desa.

Warga desa tidak lagi mengandalkan satu sumber pendapatan saja tetapi bisa mendapatkan lebih dengan memanfaatkan jaringan internet.

Karena itu, Pasifik Satelit Nusantara (PSN) salah satu perusahaan penyedia jaringan internet melalui satelit hadir untuk menjadi solusi koneksi internet bagi warga desa.

Jaringan ini mudah dipakai untuk rumah tangga, sekolah, pedesaan (kantor desa), usaha kecil menengah (UKM), perusahaan, klinik, Puskesmas, rumah sakit dan lainnya karena tidak memakai jaringan komunikasi terrestrial seperti kabel, ADSL, fiber optik, radio atau GSM.

Karenanya wilayah yang sulit mendapatkan sinyal sekalipun akan terakses jaringan internet ini.

Baru-baru ini TAPANULI MEDI mengembangkan jasa layanan internet didua desa terisolir di Kecamatan Parmonangan yakni di Desa Batu Arimo dan Manalu Purba.

Diketahui desa yang berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah ini sangat jauh dari jangkauan sinyal. Namun dengan teknologi VSAT hal tersebut tidak menjadi masalah dengan menghadirkan internet dari langit.

Selain untuk mendukung operasional pemerintahan desa, melalui konsep ini yang khusus dikembangkan untuk daerah yang tidak ada sinyal, layanan internet satelit broadband juga dikembangkan menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk bisnis komersial yang akan dikelola oleh desa-desa daerah terpencil.

Menurut Manager Area PSN wilayah Tapanuli Raya, Harapan Sagala,Amk dari TAPANULI MEDIA.ID, internet dapat dimanfaatkan desa untuk mendorong membangun ekonomi melalui promosi desa.

Hal ini sangat penting untuk desa yang mengandalkan wisata sebagai salah satu pendapatan desa dan warganya. Melalui internet, akan memudahkan promosi dalam menarik pengunjung ke objek wisata desa dengan waktu yang singkat, biaya yang terjangkau, dan yang terpenting adalah jangkauan promosi yang lebih luas.

Diharapkan dari promosi melalui internet ini pariwisata desa mendapatkan kunjungan lebih baik lagi dan mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan ekonomi desa.

Manfaat kedua adalah sebagai jaringan komunikasi untuk memasarkan produk-produk hasil desa. Dengan jaringan internet ini, warga desa mampu meraih pasar yang lebih luas dan besar. Jika selama ini penjualan produk-produk desa hanya tingkatan lokal dan interlokal saja, melalui internet pangsa pasar bisa mencapai tingkat internasional.

Beberapa produk pedesaan yang bisa menembus pasar internasional misalnya produk-produk barang kesenian seperti patung atau benda seni lainnya.

Sedangkan produk seperti produk hasil perkebunan yang bisa diandalkan untuk menembus pasar internasional seperti kopi dan coklat.

Manfaat ketiga sebagai media yang mampu memberikan edukasi bagi warga desa, seperti melalui situs internet desa, sehingga warga desa mampu mencapai kompetensi dan skill yang mampu bersaing di kancah internasional.

Misalnya, bisa melalui internet bisa mempelajari bagaimana pengolahan limbah yang mampu memberikan manfaat ekonomi pada desa. Atau contoh lainnya adalah bagaimana meningkatkan nilai jual suatu produk hasil bumi di desa. Dengan demikian, kesejahteraan ekonomi desa diharapkan dapat meningkat.

Namun, dalam pemanfaatan internet untuk mencapai ketiga hal diatas, perlu tahapan-tahapan yang ditentukan oleh pemerintah setempat. Mulai dari bagaimana penetrasi internet di desa dan cara untuk meningkatkannya, bagaimana situs internet untuk desa dikembangkan serta dimanfaatkan, lalu bagaimana warga memperoleh edukasi tentang internet itu sendiri.

Dengan tahapan tersebut,diharapkan warga mampu meningkatkan pemahamannya akan internet yang kemudian membuat kemandirian dalam memanfaatkan internet secara baik dan benar sehingga meningkatkan kesejahteraan terutama dalam bidang ekonomi desa.

Namun, hal ini takkan terwujud tanpa adanya partisipasi dari warga desa itu sendiri. Oleh karena itulah, perlu adanya pelopor untuk gerakan sadar internet di desa sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh semua kalangan dan golongan di desa.

P. Manalu seorang warga mengaku sangat berterimakasih dengan teknologi ini. Selama puluhan tahun desanya tidak terjangkau oleh jaringan internet dan telekomunikasi.

“Namun kini dengan menggunakan Ubiqu, akses komunikasi dan informasi sudah gampang dan tidak susah lagi,” ujarnya.

Harapan Sagala mengatakan selain untuk konsep bisnis yang akan dikelola oleh desa, saat ini pihaknya bersama desa akan mendesain pengembangan dari e-banking. Sehingga nanti dari desa terisolir pun bagi yang akan melakukan transaksi tunai secara elektronik akan lebih mudah.

“Kita hadir bersama PSN tentu bukan hanya sekedar bicara orientasi bisnis semata, namun bagaimana kita hadir untuk memberikan solusi bagi kebutuhan warga dan turut serta berperan membantu pemerintah daerah sebagaimana dengan program kerja Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan,”ujarnya.

“Dengan coverage yang luas ubiqu memberikan tingkat layanan dengan kualitas broadband yang sama dimana saja anda berada, tandasnya. (Harapan Sagala)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *