Medan, TRIBRATA TV
Ancam warga dengan softgun, oknum wartawan media cetak terbitan Medan, berinisial RD dilaporkan ke Polsek Percut Sei Tuan.
Informasi yang diperoleh, aksi koboy hingga terjadi pengancaman yang dilakukan RD bersama tiga rekannya masing-masing berinisial TP, DN dan AB terjadi di Pajak Enggang Jalan Enggang, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Senin (2/3/2020) sekira pukul 04.30 WIB dinihari.
Pagi itu RD Cs, datang ke Pajak Enggang untuk mencari Rizal alias Zal, yang dituding kerap mencuri disekitaran lokasi hingga membuat resah warga sekitar.
Entah mengapa RD Cs,mendatangi kios yang dihuni Siharma Silalahi. Dengan paksa mereka membuka rollingdoor kios itu pas disaat Siharma tengah berhubungan dengan istrinya.
Tanpa ba bi bu, RD berteriak menanyakan keberadaan Rizal. Tentu saja hal ini membuat suami istri ini kaget karena masih dalam keadaan tidak berbusana.
Dengan menahan rasa malu, Siharma memjawab tidak tahu dimana Rizal. Tapi jawaban itu justru membuat RD cs makin berang.
Ia bersama rekan-rekannya merusak pintu-pintu kios lain dan menganiaya Siharma. RD bahkan menodongkan pistol softgunnya ke kepala Siharma.
Mereka tetap meminta Siharma menunjukkan dimana Rizal. Seorang rekan RD juga sempat mengaku sebagai anggota polisi. Padahal pasutri ini sama sekali tidak mengenal Rizal.
Melihat situasi ini, istri Siharma menjerit sekuat tenaga meminta tolong. Beruntung jeritan korban membangunkan tidur penjaga malam Pajak Enggang itu. Setelah penjaga malam datang, kemudian RD Cs, langsung pergi meninggalkan lokasi.
Dari penjaga malam, istri Siharma tahu bahwa orang yang mengancam mereka dengan Softgun, adalah oknum wartawan berinisial RD.
Tak terima dengan apa yang dialaminya, akhirnya Siharma bersama istrinya melaporkan aksi brutal RD bersama tiga orang temannya ke Polsek Percut Sei Tuan.
Atik, istri Siharma saat diwawancarai lewat telpon mengaku ia dan suaminya sama sekali tidak kenal dengan Rizal.
“Kami tidak kenal dengan orang yang dicarinya. Kenapa bertanyanya pada kami. Mereka sudah bikin malu karena selain sudah merusak pintu juga mempermalukan kami disaat sedang berhubungan,” kata Atik.
Ia mengaku tidak terima diperlakukan seperti itu. Lagian mereka bukan anggota polisi. Masak wartawan berlagak polisi sampai mengancam dengan menodongkan pistol. Polisi aja tidak sampai segitunya,”terang Atik, Sabtu (7/3/2020).
Ia berharap Polsek Percut Sei Tuan secepatnya menindak lanjuti laporan mereka dan minta oknum wartawan RD Cs, ditangkap.
“Kami berharap oknum wartawan RD Cs, itu secepatnya ditangkap. Kami yakin dan percaya polisi pasti memberikan keadilan hukum kepada masyarakat. Sebab tidak ada dinegara ini yang kebal hukum, siapa pun dia,”harap Atik.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban.
“Korban sudah membuat laporannya bang. Kini laporannya dalam proses penyidikan,”ujar Aris. (zak)
