Polisi Gadungan Rampas Ponsel Empat Pemuda

IMG-20240409-WA0076

Surabaya, TRIBRATA TV

Empat pemuda jadi korban polisi gadungan. Akibatnya mereka kehilangan tiga ponsel.

IMG-20240227-124711

Peristiwa itu terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, Tegalsari Surabaya pada Rabu (3/3/2021) lalu sekitar pukul 22.30 WIB. Salah satu korban, Tino Ardyanto (29) warga Jalan Krampung Tengah, Tambaksari mengatakan peristiwa perampasan ponsel yang dialaminya bersama tiga temannya saat pulang bekerja menggunakan mobil Suzuki Ertiga.

“Kejadiannya usai kita makan tahu campur di Pandegiling. Lalu bermaksud nganter teman pulang,” kata Tino kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).

Menurutnya, setelah ia makan dan mengantar temennya di Jalan Urip Sumoharjo, setelah Jembatan Penyebarangan Orang (JPO), tiba-tiba mobi mereka dipepet seorang pelaku dengan menggunakan motor. Pelaku mengaku seorang anggota polisi dan meminta mereka menepi.

“Pada saat berhenti mau menurunkan teman, ada sepeda motor, satu orang yang mengaku sebagai anggota Polda, dia menyuruh merapat kekiri dengan menyodorkan lampu senter,” tambah Tino.

Setelah menepi, oleh pelaku, mereka dituduh membawa sabu-sabu dengan berat 6 kilogram. Mereka yang panik akhirnya menepi.

Kata pelaku, mobilnya katanya diindikasi membawa barang sabu-sabu seberat 6 kg. Para pelaku saat itu mengaku polisi dengan pakaian preman. Setelah itu ponsel mereka diminta dengan alasan akan diperiksa.

“Ngaku polisi dengan berpakaian preman. Setelah itu kita di introgasi, tapi kita sempet ngeyel, terus dia bilang kooperatif kamu. Akhirnya kami dimintai identitas, kita kasih semua, hape sempat dicek kita kasih semua,” imbuh Toni.

Untuk menyakinkan seolah-olah pelaku seorang polisi. Dihadapan mereka,pelaku berpura-pura telpon temennya yang lain dengan logat khas Ibu Kota.

Akhirnya, empat ponsel milik korban dibawa oleh pelaku. Mereka kemudian diajak merapat ke Polsek Tegalsari, disana pelaku mengaku sudah ada temannya yang ditangkap lebih dulu.

“Nanti tak temukan dengan pelakunya yang sudah ketangkap ini. Nanti tak temukan, kalau seandainya bukan, ponsel nanti tak kembalikan semua,” kata Tino.

Mereka yang panik, karena takut, akhirnya menuruti ajakan pelaku menuju Polsek Tegalsari. Namun setelah diperjalanan di Jalan Basuki Rahmat, pelaku tiba mengencangkan gas motornya menyalip mobil mereka, kemudian belok kanan ke arah Monumen Bambu Runcing, Jalan Panglima Sudirman.

Setelah kejadian itu, pada malam hari, Tino mencoba laporan di Polsek Tegalsari. Namun oleh petugas SPKT diarahkan ke Polsek Genteng. Karena sudah malam, akhirnya mereka melaporkan kejadian itu, pada Kamis (4/3/2021).

Atas kejadian, itu Tino dan temannya hafal dengan ciri-ciri pelaku, yakni menggunakan motor honda vario warna hitam bernopol W 62xxxx, dengan perawakan perut buncit dan berkulit sawo matang. (Redho)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *