Ini 5 Program Prioritas Amran Sinaga Bangun Simalungun

IMG-20240409-WA0076

Simalungun, TRIBRATA TV
Bakal Calon (Balon) Bupati Simalungun, Ir. H.Amran Sinaga MSi periode 2020-2025 memprioritaskan 5 program untuk membangun Simalungun. Kelima program itu diyakini Wakil Bupati itu akan mampu membawa perubahan untuk percepatan pembangunan di daerah berfalsafah ‘Habonaron Do Bona’ itu untuk lima tahun ke depan.

Program-programnya itu disampaikan Amran Sinaga dalam paparan visi dan misinya di hadapan pengurus DPC PDIP Simalungun dan ratusan kader kecamtan dan ranting di Pantai Soekarno, kota wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Kamis (20/2/2020).

IMG-20240227-124711

Paparan visi misi itu dihadiri Ketua DPC PDIP Simalungun, Samirin Girsang, Bendahara DPC PDIP Simalungun yang juga anggota DPRD Simalungun Rospita Sitorus, Rektor Universitas Simalungun (USI) Dr.Corry Purba MSi, anggota DPRD Mariono, pengurus PDIP, Candra, Kapolsek Parapat, AKP Irsol, Danramil Girsang Sipangan Bolon, Camat Girsang Sipangan Bolon, Lurah dan para Pangulu (Kepala Desa) serta unsur pemerintahan kecamatan dan masyarakat kelompok tani. Juga hadir Balon Bupati Simalungun lainnya, Anton Saragih dan Hasim.

Selain untuk menyampaikan visi dan misi para Balon Bupati, agenda kegiatan DPC PDIP tersebut serangkaian acara pengukuhan sejumlah pengurus PAC PDIP dan Ranting.

“Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, hal itu harus kita lakukan dengan meningkatkan pengelolaan tata pemerintahan yang baik. Dengan pengelolaan tata pemerintahan yang baik, selanjutnya kita bersama rakyat membangun untuk meningkatkan kesejahateraan rakyat,” kata Amran Sinaga yang mendaftar ke PDIP untuk maju sebagai Balon Bupati.

Untuk itu, lanjut Amran Sinaga, diperlukan beberapa program sesungguhnya yang diperlukan dan sangat dibutuhkan oleh rakyat di Kabupaten Simalungun.

Langkah pertama program kerja, kata dia, adalah memprioritaskan membangun infrastruktur. Jalan di Kabupaten Simalungun panjangnya 1.830 km yang membentang di 32 kecamatan dan 413 desa dan kelurahan.

“Hal yang sulit kita lakukan membangun infrastruktur ini, apabila kita hanya menunggu dan mengandalkan APBD Simalungun. Kita hanya akan bisa membangun jalan itu antara 100 sampai 200 kilometer. Tapi, ini nanti akan kita lakukan percepatan-percepatan untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur ini, itu nanti ada teknis dan caranya,” kata dia.

Kehadiran Dana Desa yang diprogramkan Presiden RI Joko Widodo kata Amran Sinaga adalah program yang sangat baik, terutama untuk membangun infrastruktur di desa-desa. “Sekarang jalan desa sudah bagus-bagus, rata-rata sudah rabat beton,” kata Amran lagi.

Masalahnya sekarang, bagaimana mensiasati agar jalan kabupaten yang ke desa-desa tidak lagi bergelombang dan berlobang-lobang. “Nah ini yang perlu kita sikapi, ada nanti teknisnya yang akan kita lakukan. Itu nanti menjadi tugas kita, caranya sudah kita persiapkan,” ujar Amran Sinaga dengan nada sangat optimis.

Program prioritas kedua, lanjut Amran Sianga, adalah sektor pertanian, karena di Simalungun ini antara 60 sampai 70 persen lebih penduduknya hidup dari sektor pertanian.

Permasalahan petani sekarang ini kata dia sangat banyak, seperti sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, belum lagi permasalahan irigasi pertanian, masalah bibit dan lain sebagainya.

Mantan Kadis Pertanian Simalungun itu juga menyampaikan keprihatinannya terhadap apa yang dialami petani. Padahal saat jadi Kadis Pertanian, permasalahan pupuk bersubsidi katanya tidak pernah terjadi, semuanya tercukupi. Demikian juga masalah irigasi, semuanya berjalan lancar.

Lanjut Amran lagi, kalau Tuhan berkehendak dan mengijinkan PDIP mendukungnya maju sebagai Calon Bupati Simalungun, sektor pertanian ini akan menjadi prioritasnya agar segera diselesaikan. Dia tak ingin petani mengalami kesulitan terutama mendapatkan pupuk bersubsidi dan irigasi.

Amran menyampaikan keyakinannya, permasalahan pertanian ini akan dengan cepat diselesaikannya, karena latar belakangnya di pemerintahan sudah pernah sebagai PPL, sebagai Kabag, sebagai Kabid dan sebagai Kadis Pertanian.

Priorits ketiga adalah sektor pariwisata. Apalagi sekarang ini, pemerintah pusat telah memprogramkan kawasan Danau Toba dalam salah satu destinasi wisata di Indonesia, anggaran yang dikucurkan juga sangat besar mencapai Rp4 triliun.

Tentu sektor ini harus disambut dengan lebih baik lagi, seperti membangun dan menata jalan lingkar dan garis pantai kawasan wisata, menata kawasan alam wisata, agrowisata, melakukan pengenalan adat budaya dan lain sebagainya, agar para wisatawan betah lama tinggal di Danau Toba termasuk di Parapat.

Karena dari pembangunan pariwisata akan mampu menyumbangkan PAD dan devisa negara yang sangat besar, terutama membuka lapangan kerja dan pelaku usaha kecil dan menengah.

Yang keempat katanya, adalah bidang kesehatan. Di Simalungun sebut Amran ada 34 Puskesmas dan 3 rumah sakit. Keberadaan Puskesmas nantinya ujarnya akan dijadikan sebagai pelayanan kesehatan dasar, kemudian untuk rumah sakit akan dinaikkan kelas dan kualitas pelayanannya jadi tipe B dan tipe A, agar masyarakat Simalungun tidak lagi harus ke luar kota atau ke luar negeri untuk berobat. Sebab SDM bidang kesehatan kita di Simalungun ini sudah cukup.

“Kita lihat aja contohnya di Bengkalis, kita bersama pak Bupati waktu itu ke sana. Di pulau sana, alat cuci darahnya saja ada sampai 10, kita belum ada. Saya tanya berapa harga alatnya satu unit, ternyata tidak mahal. Ada alat scan yang bisa memeriksa kepala dan sebagainya, harganya ternyata hanya Rp1,3 miliar,” kata Amran.

Dengan kelengkapan peralatan medis ini, sehingga rumah sakit disini bisa menjadi rumah sakit rujukan dan akan sangat menguntungkan bagi masyarakat.

Dan prioritas kelima adalah sektor pendidikan. Dia menjanjikan, program pendidikan ini harus lebih diutamakan, agar generasi Simalungun SDM nya yang sudah baik, dapat menjadi lebih baik lagi.

Anak-anak dari keluarga tak mampu, harus disekolahkan dengan peran pemerintah, agar tidak ada yang putus sekolah. Para guru juga akan disejahterakan, melalui peningkatan penghasilan atau gaji.

Dia menyampaikan keprihatinannya melihat guru-guru honor sekarang yang hanya digaji Rp1 juta per bulan. Guru-guru honor ini menjadi prioritas program kerja Amran Sinaga nantinya, agar dalam mengajar para guru semakin bersemangat, tentu kesejahteraannya harus ditingkatkan.

Amran Sinaga dikenal sebagai salah satu bakal calon Bupati Simalungun, yang sekolah dan mengabdinya sejak dulu di Kabupaten Simalungun. Dia sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA di Pematangsiatar dan kuliah sarjana atau S1 dan S2 di Unversitas Simalungun (USI).

Kemudian mengabdi sebagai PNS atau ASN di birokrasi pemerintahan lebih kurang 35 tahun. Bidang atau keahliannya juga di bidang pertanian dan kehutanan, dan tentu juga sangat ahli dalam mengatur tata pemerintahan atau mengatur birokrasi. Pernah jadi PPL pertanian, Kabag, kabid, Kadis Pertanian, Kadis Kehutanan dan terakhir sampai sekarang masih Wakil Bupati Simalungun.(red)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *