Belu, TRIBRATA TV
Bupati Belu, Taolin Agustinus didampingi para camat menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah 81 orang Panitia Panwaslu Kelurahan dan Desa se Kabupaten Belu, di aula KSP, CU Kasih Sejahtera, pada Senin (06/02/2023).
Ketua Panwaslu kabupaten Belu, Andreas Parera, S.Fil dalam sambutannya mengungkapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Belu yang selalu hadir dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Panwaslu.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Belu yang sudah hadir dalam pelantikan ini dan hari ini 81 orang putra putri terbaik dilantik untuk menjadi Panitia Panwaslu Kelurahan dan Desa, dari 69 desa, dan 12 Kelurahan se kabupaten Belu. Mereka sudah menyatakan siap dan berani untuk menjadi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Panwaslu itu harus profesional,butuh keberanian, mempunyai kemampuan dalam memahami proses jalannya pemilu serentak,” katanya.
Menurutnya jadi Panwaslu juga dibutuhkan integritas, netralitas dan moralitas, dalam menyelesaikan berbagai persoalan pelanggaran yang terjadi di tahapan – tahapannya hingga pelaksanaan pemilihan di kelurahan maupun di desa.
Diharapkan kepada delapan 81 Panitia Panwaslu Kelurahan/Desa mampu menolak tekanan dan paksaan dan dilarang untuk menerima berbagai bentuk pemberian atau lainnya dari partai politik atau calon.
Di dalam diri harus ada netralitas dan keberanian untuk bertindak secara jujur apa bila terjadi adanya pelanggaran yang dilakukan oleh partai politik ataupun calon-calon, bekerja sesuai dengan regulasi dan amanat undang-undang.
“Lakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, aparat keamanan TNI dan Polri dalam hal ini Babinpol dan Babinsa dalam mengawasi tahapan-tahapan pemilu sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing,” ujar Parera.
Sementara Bupati Belu dr.Taolin Agustinus SP PD-KGEH FINASIM dalam arahannya mengucapkan selamat dan profisiat.
“Hari ini saudara-saudari dilantik oleh karena itu tanamkan kepercayaan ini dalam diri dan bekerjalah dengan sebaik-baiknya dalam mengawal proses pemilihan umum serentak yang akan terselenggara di tahun 2024 mendatang. Saudara-saudari, dari sekian banyak masyarakat di Kabupaten Belu ini kalian terpilih untuk menjadi panitia Pengawas Pemilu tingkat Kelurahan dan Desa, kalian adalah Putra putri terbaik di kabupaten ini oleh karena itu awasilah proses Demokrasi ini dengan baik dan penuh tanggung jawab,” imbuhnya.
Bupati Belu berharap agar para panitia Pengawas Pemilu baik dari Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan dan Desa untuk selalu memperhatikan kesehatan terutama dalam melaksanakan tugas pengawasan dalam proses pemilihan umum serentak yang akan di mulai pada tahun 2024 mendatang untuk menghasilkan orang – orang terbaik untuk menjadi pemimpin-pemimpin terbaik, baik dari legislatif maupun eksekutif untuk memimpin Kabupaten Belu yang sehat, berkarakter, dan kompetitif, Provinsi NTT yang keluar dari kemiskinan dan Indonesia yang lebih hebat, lebih maju.
Dalam pelantikan dan pengambilan sumpah panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tersebut, diberikan juga Bimtek terkait dengan Pemilihan umum serentak yang akan di laksanakan pada 2024 mendatang.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kesbangpol Belu, Ketua KPUBelu, perwakilan Kejaksaan anegeri Atambua, perwakilan dari Polres Belu,
Ketua Panwaslu Kabupaten Belu. (Hengki)
