Indonesia-Timor Leste Gelar Forum Tingkatkan Kerjasama Bisnis

IMG-20240409-WA0076

Belu, TRIBRATA TV

Untuk pengembangan ekspor-impor di perbatasan RI-RDTL (Republik Demokratik Timor Leste), Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Belu mengadakan pertemuan Forum Informasi Ekspor dan Business Matching Marketing di Aula lantai tiga PLBN Motaain pada Senin (06/02/2023).

IMG-20240227-124711

Direktur PPIE Kemendag, Marolop Nainggolan pada pertemuan tersebut mengungkapkan kegiatan ini untuk mengembangkan perdagangan lintas batas di wilayah kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur Indonesia dan Timor Leste.

“Acara hari ini sengaja kita laksanakan di PLBN Motaain, untuk mengembangkan perdagangan lintas batas, Minggu lalu kami lakukan di lintas batas Entikong di Kalimantan Barat dengan Malaysia dan antusiasme para pelaku pedagang kita di antara kedua belah pihak cukup baik,” ungkap Nainggolan.

Disampaikannya di Entikong sudah dua atau tiga kali melakukan kegiatan seperti ini. “Kami berharap di PLBN Motaain ini pengembangan perdagangan lintas negara dapat berjalan baik dan kami dari Kementerian Perdagangan siap untuk melakukan ini dalam frekuensi yang lebih cepat, di Entikong kami bersedia melakukannya tiga Minggu sekali,” katanya.

Menurutnya bagaimana pun kedua belah pihak pelaku usaha harus bertemu untuk mencari potensi-potensi apa yang bisa diberikan. Dari Timor Leste ada 300-san produk yang bisa masuk ke negara-negara lain. “Itu artinya potensinya cukup besar untuk pelaku usaha Indonesia bekerja sama dengan pelaku usaha di Timor Leste, berinvestasi di Timor Leste atau sebaliknya dan kesempatan dan potensi ini kita manfaatkan dengan baik,” imbuhnya.

Ia mengajak sekaligus mohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Belu agar acara seperti ini dilaksanakan secara reguler. Juga mohon dukungan dari pihak PLBN Motaain untuk menfasilitasi tempat mendisplay produk-produk. “Saat ini produk yang kami bawa dari Jakarta hanya sebagian kecil yang siap untuk masuk ke pasar ekspor, kalau di Jakarta kami mendisplay setiap hari itu ada dua ratus sampai tiga ratus item,” ucapnya.

Dikatakannnya bulan ini akan ada kunjungan delegasi dari Timor Leste ke Jakarta untuk membicarakan terkait dengan perdagangan. “Saya menawarkan pada Minggu depan delegasi perusahaan Timor Leste yang hadir saya undang ke kantor saya untuk melakukan acara seperti ini dengan para pelaku usaha di Indonesia,” tambahnya.

Sementara Atase Perdagangan Kedutaan Besar Timor Leste, Mr. Januario de Correia berharap agar Forum Informasi Ekspor dan Business Matching marketing ini terus dilakukan secara berkelanjutan di kedua negara.

“Dari Timor Leste kami mengucapkan terima kasih atas undangan ini dan kita harapkan kedepannya forum seperti ini terus dilakukan dan mari kita terus mengembangkan bisnis di daerah perbatasan ini antara NTT (Indonesia) dan Timor Leste agar rakyat kedua negara ini sejahtera dan dengan sendirinya situasi keamanan akan baik dan aman karena rakyat kedua negara sudah sejahtera,” ungkap Januario.

Dikatakannya, pihak Timor Leste sangat berharap dengan gagasan atau ide yang sudah disampaikan pemerintahan kedua negara dan dalam bulan ini akan ada MoU antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Timor Leste Jendral Taur Matan Ruak di Jakarta tentang Free Trade Zone.

“Ini merupakan peluang dan kesempatan yang bagus untuk berbisnis,” tambahnya.

Menurutnya jika pemerintah kedua negara sudah menyediakan pas lintas dan sudah berbicara tentang Free trade zone, maka para bisnismen kedua negara punya banyak peluang berbisnis.

Beberapa kali pertemuan di KBRI dengan Kementrian Luar Negeri Timor Leste, pihaknya sampaikan agar dari Timor Leste ke Indonesia visanya dibebaskan oleh karena yang datang belanja di Indonesia kemungkinan besar melebihi harga visa. “Kami berharap agar produk-produk dari Indonesia seperti sembilan bahan pokok yang ada di Indonesia dapat masuk ke Timor Leste begitupun sebaliknya dari Timor Leste masuk ke Indonesia,” ucapnya.

Ia juga berharap ada kerja sama untuk membuka industri di Timor Leste. “Soal keamanan di Timor Leste kami jamin sangat aman. Oleh karena itu kami menanti kedatangan para pengusaha Indonesia untuk investasi, kita sebagai tetangga, sebagai saudara,” pungkas Januario.

Forum Informasi Ekspor dan Business Matching Dengan Marketing Poin Motaain ini terselenggara atas kerja sama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Pemerintah kabupaten Belu dalam hal ini Dinas Perdagangan Kabupaten Belu, Kedutaan besar Timor Leste di Jakarta, CCITL (Kadin Timor Leste).

Turut hadir Direktur PPIE Kemendag, Kadis Perdagangan Kabupaten Belu, Kadis Perikanan Kabupaten Belu, Kadis Peternakan kabupaten Belu, Kepala Atministrator PLBN Motaain, Perwakilan Disprindag NTT, Perwakilan Imigrasi Atambua, Fungsi Ekonomi KBRI Timor Leste, Wakil ketua CCITL (Kadin Timor Leste). (Hengki)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *