IMG-20240409-WA0045

Kinerja Ahmadlyah Menjadi Sejarah Terjelek Sejak Simeulue Berdiri

IMG-20240409-WA0076

Simeulue, TRIBRATA TV

Harapan masyarakat Simeulue termasuk para tokoh elit politik terkait kinerja Pj Bupati meleset dan jauh dari harapan.

IMG-20240227-124711

Prestasi capaian kinerja Pj Bupati Simeulue, Ahmadlyah viral di media sosial sejak kedatangan Mendagri Tito Karnavian ke Banda Aceh dalam evaluasi kinerja Pj Gubernur dan seluruh Pj Bupati se Aceh. Saat itu Simeulue mendapat raport merah.

Belum berhenti disitu, baru-baru ini muncul lagi surat pemberitahuan Mendagri Nomor.400.10.11.6301.A tahun 2022 tentang indeks inovasi. Dalam indeks ini Kabupaten Simeulue berada di urutan ke 23 dari 23 kabupaten Se Aceh.

Hal ini sangat disayangkan karena Kabupaten Simeulue urutan paling rendah dari kabupaten lainnya dengan nilai indeks 0,40.

Kondisi dan nilai indeks ini, terjelek sepanjang sejarah Kabupaten Simeulue berdiri.

Menanggapi hal ini tokoh muda Simeulue bersuara. Ketua DPC Projo Simeulue yang juga Ketua Kadin Kabupaten Simeulue, Yusuf Daud menilai Pj Bupati Simeulue telah gagal menunjukkan kinerjanya.

“Ahmadlyah belum mampu melakukan terobosan untuk peningkatan pembangunan di Simeulue,” katanya Minggu (5/02/2023) kepada TRIBRATA TV melalui komunikasi telpon Selulernya. Saat ini Yusuf Daud tengah berada di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Menurutnya,banyak PR yang harus segera diselesaikan Pj Bupati. Seperti revitalisasi PDKS dan juga penyelesaian proyek-proyek yang sedang berjalan seperti penyelesaian pembangunan proyek irigasi raksasa Sigulai dan pembangunan proyek lainnya.

“Hingga hari ini, 180 hari lebih, Ahmadlyah sudah memimpin Kabupaten Simeulue namun belum ada yang dapat kita lihat pencapaian kerjanya,” ujarnya lagi.

Menurut Yusuf Daud, kiranya Pj Bupati Simeulue Ahmadlyah segera melakukan perombakan total seluruh kabinetnya agar pembangunan bisa berjalan lebih cepat dan terarah mengingat waktu jabatan Pj Bupati sangatlah singkat yaitu hingga tahun 2024.

Selain itu, terkait dengan penawaran investor Australia sah-sah saja. Namun menurut hemat saya, Pantai Barat gak perlu rekayasa ombak, mulai dari Nias, Sibolga, Singkil, Simeulue, Sabang dan kepulauan kecil lainnya tak perlu rekayasa ombak lagi karena ombaknya sudah cukup besar.

“Sebagai saran boleh saja kita terima penawaran tersebut, tapi produknya bukan eekayasa ombak. Ombak di Pantai Barat sudah sangat besar, bisa dibuktikan di beberapa wilayah, jadi buat apa lagi di Simeulue membesarkan ombak?” tanyanya.

Masyarakat Simeulue membutuhkan pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan modern agar bisa menunjang masuknya investasi ke simeulue. Sehingga lapangan kerja bisa terbuka luas bagi peningkatan ekonomi masyarat kita.

Saya sedikit gembira mendengar Pak Menteri Marves LBP akan berkunjung dalam waktu dekat ini ke Kabupaten Simeulue. Harapan saya kiranya Pj Bupati dan SKPK dapat mempersiapkan semuanya dengan matang agar kunjungan Opung LBP dapat membawa sebagian investasi yang diharapkan bagi kemaslahatan masyarakat kita di Simeulue, ucap Yusuf Daud. (M.Zeb)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *