Tiga Pekerja Proyek di Karo Tertimbun Longsor

IMG-20240310-164257

Karo, TRIBRATA TV

Sungguh malang nasib tiga orang pekerja proyek pembuatan saluran parit di Desa Kutagaloh, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, Sumut.

IMG-20240227-124711

Pasalnya, ketiga pekerja yang diketahui bernama Matius Tarigan (34) merupakan perangkat desa, Gufron alias Roni (23) dan Anto (44) keduanya warga Desa Simpang Pergendangen, Kecamatan Tigabinanga pada Rabu (27/01/2021) sore tertimbun longsor saat sedang bekerja.

Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Peranginangin ketika dikonfirmasi, Kamis (28/1/2021) pagi sekira pukul 07:45 WIB oleh awak media membenarkan kecelakaan tersebut.

“Iya benar, ada tiga orang pekerja. Basarnas telah melakukan pencarian tadi malam. Kami juga dapat informasi dari Camat sekira pukul 23:30 WIB tadi malam,” ujarnya melalui WhatsApp.

Dikatakannya, setelah mendapat informasi, pihaknya langsung meneruskan ke Basarnas Medan.
“Pagi ini, kami akan menuju ke lokasi untuk ikut melakukan pencarian. Namun informasi yang diterima sekira pukul 05:00 WIB, ketiga korban telah ditemukan. Nanti saya informasikan lagi, kalau kami sudah dilokasi,” ujar Natanail.

Ditambahkannya, sebelum tim Basarnas tiba di lokasi, warga dan pihak kecamatan beserta petugas disana telah terjun ke lokasi untuk melakukan pencarian.

“Kita belum dapat info, apakah ketiga korban selamat atau tidak. Informasi selanjutnya nanti kita update,” ucapnya.

Kepala kantor Basarnas Medan, Toto Mulyono, SE mengatakan informasi yang diterima pihaknya dari pelapor, kronologis kejadian bermula sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (27/01/2021) malam.

Dimana pekerjaan proyek pembuatan saluran air/parit yang terletak di Desa Kutagaluh, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo sedang berlangsung.

“Lokasi proyek memang curam karena berada disisi tebing dan mengharuskan pekerja untuk menggali tanah. Namun naas ketika pekerja sedang bekerja, tiba-tiba tanah longsor dan langsung menimbun tiga orang pekerja yang berada dibawah,” ujarnya.

Mendengar kejadian itu, warga berusaha mencari ketiga korban dengan cara menyemprotkan air ketanah menggunakan pompa air seadanya.

“Karena lokasi yang curam dan sempit, hingga pukul 23.00 WIB korban belum juga diketemukan. Kita terima informasi itu pukul 00:20 WIB,” ujarnya.

Disebutkannya, jumlah tim yang diturunkan ada 1 tim dengan 7 orang personil. “Kita langsung berangkatkan tadi malam ke lokasi guna melaksanakan operasi SAR (pencarian para korban) dilengkapi dengan peralatan. “Semoga operasi SAR berjalan dengan lancar dan para korban bisa secepatnya diketemukan,” tambahnya.(sitta p gurning)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *