Batu Bara, TRIBRATA TV
Naas nasib Amrulah saat melakukan aksinya disiang bolong, merampok wanita pemilik toko kelontong, dipergoki warga. Tak ayal Ia menjadi bulan – bulanan warga. Beruntung pihak Kepolisian dengan cepat tiba dilokasi dan segera mengamankan pelaku.
Korban Ernika Saragi (51) menjadi sasaran perampokan disertai penganiayaan di sebuah toko kelontong, Jalan Lintas Sumatera Desa Binjai Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara pada Jumat siang pukul 11.00. WIB (24/01/2020).
Menurut suami korban Arnol Damanik, sekitar jam 10 pagi ia sedang menyiram halaman depan tokonya dan sempat melihat pelaku sedang duduk di depan tokonya yang saat itu dijaga istrinya.
“Sempat saya bilang ke pelaku banyak abu bang,” kata Arnol, dijawabnya iya. Terus saya permisi mau ke ladang, sesampainya di ladang aku ditelpon menantuku bahwa istriku dirampok,” ungkap Arnol.
Sementara itu menantu korban Sakban mengatakan saat kejadian dirinya lagi dirumah yang tidak jauh dari toko ibunya tersebut. Mengetahui ibunya kena rampok dari warga dan ia langsung mendatangi toko dan melihat ibunya sudah bersimbah darah.
Berdasarkan pantauan cctv Sakban melihat sebelum kejadian tersebut ibunya lagi ngepel lantai, dan pelaku tiba – tiba mendatangi ibu dengan mengambil sebilah pisau yang berada di toko. Pelaku merampas perhiasan yang dipakai ibunya, dan menikamnya, usai melakukan aksinya pelaku lari lewat pintu belakang.
Seorang saksi mengatakan pelaku datang berdua dengan temannya mengenderai sepeda motor honda beat, pelaku diturunkan didepan toko tersebut dan kawannya pergi.
Akibat dari peristiwa perampokan dan penganiayaan itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit Setio Husodo untuk perawatan intensif.
Pengakuan pelaku sempat terjadi rebutan pisau dengan korban. “Karena korban melawan aku jadi panik,” aku Amru.
Kasatreskrim AKP Pandu Winata mengatakan pelaku bernama Amrullah (38) warga Perbaungan,.Serdang Bedagai. Ia ditangkap personil Polres Batu Bara yang saat itu sedang Patroli Pam Jumat, sekitar seratus meter dari tempat kejadian.
Pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga yang geram, beruntung ia dapat diselamatkan dari amukan warga oleh polisi yang datang, jelas Pandu.
Lanjut Kasat, pelaku menganiaya korban karena korban melawan saat pelaku hendak mengambil perhiasan korban. Peelaku menusuk perut korban sebanyak dua kali, dan satu tusukan dibagian leher.
“Kini pelaku masih kita proses guna melakukan penyidikan lebih lanjut,” ujar AKP Pandu. (Plk)
