Samosir, TRIBRATA TV
Korupsi pada penyalahgunaan belanja tidak terduga Penanggulangan Bencana Non Alam dalam penanganan Covid-19 Status Siaga 2020 di Kabupaten Samosir bergulir di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
Diketahui, pada pemeriksaan Kamis, 20 Januari 2022 di Kejatisu, tiga tersangka memenuhi panggilan, yakni JS (Sekda Samosir), SES (rekanan) dan MT (PPK kegiatan).
Kasus ini berawal dari pembagian bantuan sosial pada 6 000 KK warga Samosir yang terdampak Covid 19 pada tahun 2020.
Pengadaan barang dan jasa berupa makanan tambahan untuk masyarakat terdampak Covid 19. Dengan rekanan PT.TBN dari Medan yang total anggarannya sebesar Rp410.291.700.
JS (Sekdakab Samosir) menjadi tersangka selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan SS (Kepala ULP) saat itu.
Menanggapi hal ini, Jonggi Sinaga S.Sos dari DPP LSM SIRA (Suara Independen Rakyat Adil) mendesak Kejati Sumatera Utara untuk langsung menahan para tersangka korupsi dana covid 19 tersebut. Hal ini diungkapkannya ke TRIBRATA TV, Minggu (23/1/2022).
Dijelaskan pria kelahiran Samosir ini, Presiden Jokowi telah menginstruksikan kepada penegak hukum pada Senin, 15 Juni 2020 silam, untuk menindak tegas pejabat dan aparat pemerintah yang mengkorupsi dana Covid 19.
“Waktu itu kan dibilang pak Jokowi begini. Kalau ada yang masih bandel, kalau ada niat untuk korupsi, ada mens rea, maka silahkan bapak ibu, digigit dengan keras” ujar Jonggi menirukan ucapan Presiden Jokowi.
Jonggi Sinaga yang akrab dipanggil Pak Joko mengatakan, bahwa korupsi dimasa pandemi Covid 19 tidak bisa ditoleransi. Tindakan tegas harus ditunjukkan penegak hukum.
“Disaat negara sedang kesulitan, tega-teganya mereka mencuri. Berarti mereka itu kan musuh begara,” tegasnya.
Ditambahkannya, Bupati Samosir juga harus berani mengambil keputusan yang berani untuk mencopot Sekda yang tersangkut kasus korupsi agar tata kelola pemerintahan berjalan dengan efektif.
“Jabiat Sagala sdh menjadi tersangka di kajati Sumut,sebaiknya sekda Samosir hrs dicopot atau di PLT kan utk sementara” tambah Pak Joko dalam pesan singkatnya
Terakhir, ia menegaskan, Bupati/Wakil Bupati harus mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan Jabiat Sagala daru jabatan Sekda Kabupaten Samosir.
“Non-aktifkan saja, biar fokus menghadapi persoalan Hukum yg menimpa dirinya. Bupati/Wakil Bupati harus cepat mengambil langkah, membersihkan semua koruptor dari Pemkab Samosir,” tutupnya.
Jonggi Sinaga S.Sos merupakan Putra Samosir sangat mengecam perbuatan Sekda Jabiat Sagala. (Dodye)
