IMG-20240409-WA0045

Polda Sumut Bentuk Tim Kejar Man Batak

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) telah membentuk tim untuk mengejar Firman Pasaribu yang kabur usai ditangkap. Saat ini tim tersebut tengah bekerja.

IMG-20240227-124711

“Kita sudah bentuk team pengejaran,” kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin kepada TRIBRATA TV dalam pesan whatsappnya, Sabtu (16/1/2021).

Sebelumnya kepada sebuah media, Kapolda menyatakan kaburnya DPO kasus narkoba itu akibat kelalaian anggotanya saat dilapangan.

Warga Labuhanbatu pun mendukung tekad Kapolda mengejar kembali Firman yang lebih dikenal dengan nama Man Batak. “Kita dukung dan mengapresiasi Kapolda untuk menangkap kembali Man Batak,” kata Harris Nixson Tambunan, warga Rantauprapat, Sabtu (16/1/2021).

Menurutnya, saat kabar penangkapan Man Batak tersebar di media sosial awal pekan ini, masyarakat Labuhanbatu raya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada aparat kepolisian.

Kabar penangkapan bandar narkoba itu viral di dinding grup-grup facebook warga Labuhanbatu Raya. Difotonya tampak Man Batak yang memakai baju putih, kedua tangannya terlihat kebelakang, mirip seperti diborgol. Ia ditangkap bersama seorang wanita di sebuah hotel di Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel).

Peristiwa penangkapan ini pun menjadi perbincangan warga Labuhanbatu raya. Sebab Man Batak dikenal sangat licin dan sulit ditangkap, kendati ia telah masuk DPO sejak tahun 2015.

Masyarakatpun memberikan aplaus dan apresiasi kepada Polda Sumut. Disejumlah ruas jalan muncul spanduk yang mengucapkan terimakasih atas kerja keras polisi.

Salah satunya spanduk dari Aliansi Umat dan Ormas Islam (Aluois) Labuhanbatu. Spanduk itu bertuliskan “Terimakasih kepada jajaran Polda Sumut dan Polres Labuhanbatu atas keberhasilan mengungkap jaringan besar kejahatan narkoba di Kabupaten Labuhanbatu”.

“Spanduk ini sebagai ungkapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada kepolisian,” kata H Supriadi Sarumpaet Lc, pengurus Aluois.

Menurutnya, begitu mendengar kabar penangkapan bandar besar narkoba yang ada di Labuhanbatu ini dan juga katanya menguasai gembong narkoba se Labuhanbatu raya , Aluois sangat apresiasi.

“Ya kita sangat bahagia dan bergembira Ormas Islam yang tergabung dalam organisasi Aluois. Sebagai bukti itu kita tunjukkan dengan menaikkan spanduk mengucapkan apresiasi,” tandasnya.

Namun mereka terkejut saat membaca berita Man Batak kabur saat ditangkap. “Kita sangat menyayangkan, apakah selemah itu pengawalan yang dilakukan oleh para aparat terhadap bandar narkoba besar yang bisa menguasai tiga kabupaten Labuhanbatu raya ini?,” tanyanya.

Ia juga sudah memerintahkan agar malam ini juga spanduk ucapan selamat itu akan diturunkan.

Kaget dan rasa kecewa juga bermunculan di grup-grup media sosial menanggapi hal itu. Harris Nixson bahkan menulis “Masyarakat Labuhanbatu Raya Menangis bandar Narkoba terbesar lolos”, yang ditanggapi sejumlah komentar.

“Gawat ni….Gimana negara mau tentram” maling kecil tetap tersandung, tapi bandar narco yg menghancurkan anak bangsa bisa melarikan diri. Luar bisasa….” tulis Rahmad Siregar di akun facebooknya. Status inipun dibanjiri komentar-komentar kekecewaan.  (tim)
  

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *