Asahan, TRIBRATA TV
Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Asahan sweeping sejumlah lokasi yang dicurigai titik perjudian berkedok ketangkasan Game Zone yang ada di inti Kota Kisaran, Jumat (10/01/2025).
Aksi yang berlangsung usai Sholat Jumat ini diawali dari salah satu ruko yang berada persis di samping Irian Market, Jalan Imam Bonjol, Kisaran.
Dari lokasi yang berada hanya selemparan batu dari Mesjid Raya ini, massa menghancurkan sejumlah mesin judi Game Zone.
Bahkan 2 unit mesin Game Zone terlihat dibawa ke luar Ruko dan diletakkan di tengah badan Jalan Imam Bonjol hingga sempat menjadi perhatian masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.
“Kami kasih opsi untuk bapak polisi. Bawa mesin ini ke Polres dan proses pemiliknya atau ikut sama kami, biar kami tunjukkan lokasi game zone yang lain,” teriak seorang orator.
Di lokasi ini, selain 2 mesin itu, sejumlah mesin Game Zone, sekitar belasan yang ada di dalam Ruko berikut pintu kaca dihancurkan massa aksi.
Puas melakukan aksi di sini, puluhan massa diikuti mobil komando dilengkapi pengeras suara menuju lokasi lainnya, Ruko yang ada di sekitaran Jalan Diponegoro.
Namun massa hanya mendapati pintu Ruko didominasi warna orange ini dalam keadaan tertutup. Massa pun hanya bisa melampiaskan dengan berorasi di badan jalan yang ada depannya.
Pada sejumlah wartawan, Fajar Ritonga, selaku Korlap aksi mengatakan, gerakan ini untuk memberitahu kepada masyarakat Asahan khususnya pihak Kepolisian bahwa perjudian berkedok Game Zone masih marak di Asahan.
“Kami akan terus melakukan (aksi) ini. Kami akan sweeping tempat-tempat lainnya. Dan perlu digaris bawahi, ini bukan aksi kami yang terakhir. Kami akan trus melakukan sweeping secara mendadak,” tegasnya di lokasi.
Terpisah, Ketua GP Ansor Asahan Ali Sofyan Hasibuan mengaku, aksi sweeping ke lokasi Game Zone ini dilakukan secara spontan.
Lanjut Ali, usai melaksanakan Sholat Jumat di Mesjid Raya, massa awalnya hendak melakukan aksi damai terkait maraknya aksi Geng Motor yang akhir-akhir ini marak terjadi di Kabupaten Asahan.
Namun saat hendak bergerak, sejumlah peserta aksi mendapatkan informasi yang menyebut tak jauh dari Mesjid Raya ada lokasi perjudian berkedok ketangkasan, Game Zone.
“Gitu dapat info, kita langsung menuju lokasi yang disebut. Dan benar, di lokasi kita mendapati sejumlah mesin judi game zone. Saat kita masuk terlihat sejumlah orang meninggalkan lokasi,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengaku aksi ini sebagai bentuk kekecewaan kepada pihak Polres Asahan yang dinilai tidak mampu memberantas judi di Kabupaten Asahan, khususnya di Kota Kisaran.
“Padahal sebelumnya seperti kita ketahui, beberapa minggu yang lalu pihak Polda Sumut sampai turun tangan ke Kisaran mengamankan sejumlah pemain dan mesin judi dari Jalan Bakti. Tapi hari ini ternyata masih ada lagi. Artinya di sini kan pihak Polres Asahan gagal memberantas judi ketangkasan,” ucapnya.
“Dari sini kita mencurigai ada pilih kasih dalam pemberantasan judi berkedok ketangkasan game zone di Kota Kisaran. Untuk itu kita minta pihak Polres Asahan agar benar-benar tegak lurus dalam memberantas perjudian. Jangan ada yang diamankan, tapi yang lain dibiarkan. Kalau perlu nanti kita akan lakukan aksi ke Polda Sumut,” tegasnya mengakhiri.