Denni Tewas Saat Potong Rambut

IMG-20240409-WA0076

Pematangsiantar, TRIBRATA TV

Datangnya kematian tidak bisa ditebak. Sewaktu-waktu bisa datang. Seperti yang dialami Denni Siregar.

IMG-20240227-124711

Warga Jalan Kol, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Selatan, tewas mendadak saat potong rambut di Salon Rambut Sempati Hair Cut yang terletak di Jalan Vihara Kota Pematangsiantar, Selasa (5/1/2021) pagi sekira jam 10.15 WIB.

Informasi dihimpun di Tempat Kejadian Perkara (TKP), awalnya korban datang mengendarai Sepeda Motor Honda Supra X warna hitam dengan Nopol BH 6485 MJ untuk memangkas rambut. Korban pun sempat ikut duduk mengantri.

“Waktu bapak ini datang, kebetulan masih ada orang lain yang saya pangkas. Jadi menunggulah bapak ini dikursi. Sempat kulihat batuk-batuk sambil megang dada,” papar Haris Gulu sebagai karyawan Sempati Hair Cut 2 yang akan memangkas rambut korban.

Masih kata Haris, saat giliran korban tiba, ia minta korban untuk duduk di kursi pangkas sembari menanyakan model potong rambutnya. Korban pun menjawab, dirinya minta dipangkaskan model cepak. Namun, saat pemotongan berlangsung korban batuk lagi dan langsung meninggal.

“Masih setengah rambutnya saya pangkas. Batuknya bapak itu semakin parah, tapi nggak keluar-keluar dahaknya. Disitu langsung lemas dan posisinya tidak tegak lagi. Badannya juga dingin, sehingga saya cek nadinya sudah tidak berdenyut lagi bang,” ungkapnya

Sadar nyawa korban telah tiada, Haris Gulu kembali memanggil tokenya Hotlan Tambah yang saat itu sedang tiduran dilokasi pangkas. Ketika sudah terbangun, Hotlan kemudian beranjak lalu meminta karyawannya untuk memanggilkan keluarga korban yang memang dikenali.

“Karena saya kenal sama korban, keluarganya langsung kita panggil kemari dan tempat Pangkas kita ini kita tutup setengah. Sebagian pengunjung tadinya lumayan ramai sih, menjadi bepergian karena adanya pak Denni yang meninggal mendadak,” ujar Hotlan Tambah.

Masih pantauan dilokasi, istri korban diketahui Boru Sidabutar yang datang dan melihat suaminya terbujur kaku langsung menjerit histeris. Bahkan, karena tak kuasa menahan rasa sedih. Boru sidabutar itu juga pingsan sebentar. Sehingga warga menentengnya jauh dari lokasi.

“Suamiku, Aduh, kau pergi tinggalkan kami, anakkmu paling kecil ini masih sakit,” ujar sang istri yang tak henti hentinya menangis

Sementara abang kandung korban Ridwan Siregar (59) yang juga tampak dilokasi menyebutkan, bahwa adiknya memang sudah lama mengidap penyakit jantung.

“Dia ini adik kandung saya, tukang parkir di Jalan Sutomo. Memang sudah lama dia alami jantung dan ini lah yang terjadi,” sedihnya.

Personil Satlantas Polres Siantar bersama jajaran Polsek Siantar Selatan tiba setelah mendapat informasi. Kemudian, langsung mengamankan situasi yang disesaki belasan warga karena penasaran hingga menyebabkan kemacetan lalulintas.

Dalam proses evakuasi, kepolisian mengalami sedikit kesulitan. Akibat anak korban yang berbadan besar berjenis kelamin lelaki tiba sambil meronta, ingin berusaha menebus masuk melihat jasad ayahnya di ruang pangkas.

“Bapak, kau kenapa. Aku mau masuk pak. Awas kelen jangan halang-halangi,” tangis anak korban yang berusaha mencoba masuk kedalam tempat pangkas

Melihat hal itu,personel Polsek perlahan menenangkan anak korban.

Sementara itu berdasarkan keterangan pihak Kepolisian penyebab kematian korban diduga karena sakit.

“Untuk dugaan sementara, kita menduga korban mengalami sakit jantung dan itu masih kita dalami,” ujar Iptu Bostan Simangunsong, Kanit Reskrim Polsek Siantar Selatan.

Lebih lanjut Bostan menyatakan, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan dibawa ke rumah duka. Karena menggagap jika kejadian itu murni penyakit Jantung.

Pihak Polsek Siantar Selatan lalu meminta keluarga korban untuk membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban. (Joe)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *