Diuber-uber Dept Colector, Ngadu ke Polisi

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV
Malang nian nasib yang dialami IRT Nila Wahyuni (32) warga Jalan Denai Gang 3 Tegal Sari 1 Kecamatan Medan Area ini, dirinya sudah kehilangan motor kesayangannya dan dikejar-kejar petugas debt colector.

Honda Scoopy warna Hitam Coklat tahun 2017 bernopol BK 2032 AGY miliknya hilang dilarikan mantan suaminya saat ia tidak berada dirumah, hampir dua tahun lalu tepatnya Minggu 10 Desember 2017.

IMG-20240227-124711

Perempuan yang sehari-harinya berjualan ini tak menyangka urusan dengan pihak leasing menjadi ribet, walau sudah ia sampaikan kepada petugas penagih bahwa sepedamotornya hilang.

“Saat itu petugasnya bilang nanti akan dibantu kalau bayar tunggakannya dulu,” kata Nila. Namun karena saat itu ia tidak ada uang, ia tidak membayar tunggakan kredit sepedamotornya. “Yang penting, mereka (dept colector) sudah tahu kreta saya hilang,” begitu Nila beranggapan.

Tetapi bulan-bulan berikutnya, petugas penagih terus datang. Mereka bukannya mengarahkan Nila membuat laporan polisi, tetapi terus menagih angsuran sepedamotornya.

Hingga akhirnya, Rabu (29/5/2019) ia ingin membuat laporan kehilangan sepedamotornya ke Polsek Medan Kota. “Belakangan banyak kawan yang bilang bikin aja laporan kehilangan biar ga dikejar dept colector,” katanya lugu.

Iapun mendatangi Sentra Pelayanan KepolisianTerpadu (SPKT) Polsek Medan Kota Dihadapan petugas piket ia menuturkan dirinya saat berjualan mantan suaminya datang kerumahnya dengan membawa kunci serap dan langsung melarikan kereta scoopy tersebut.

Hal itu diketahuinya karena ada tetangga yang melihat mantan suaminya membawa motor tersebut.

“Saya buat pengaduan ini memang sudah telat sebenarnya pak, cuman karena saya ngak ngerti cara melapor dan kalut akibat dikejar -kejar dept colektor, tetangga menyuruh saja laporkan masalah teesebut,” tandasnya.

Petugas SPK yang menerima Nila pun mengatakan hal yang sama. “Kasus ibu ini sudah terlalu lama dan sulit untuk diproses,”katanya.

“Saya gak tahu lagi harus mengadu kemana, kreta sudah hilang, ini masih dikejar-kejar dept colector. Memang salah saya tidak langsung membuat laporan ke polisi, karena waktu itu petugas dept colectornya bilang mau mereka bantu, eh sampai sekarang ga jadi-jadi,” kata Nila menutup pembicaraan. (hamonangan pakpahan)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *