Tribrata.tv – Siantar
Sembari menjalankan ibadah sholat sekaligus silahturahmi dengan pengurus masjid dan jamaah, Masyarakat Cinta Masjid (MCM) Kota Pematangsiantar tetap komitmen menjalankan visi dan misinya untuk menebar kedamaian dan kesejukan melalui masjid-masjid yang ada.
Yan Asmara SE saat ditemui wartawan di Center MCM Jalan Rajamin Purba Kota Pematangsiantar, Sabtu (23/2/2019) mengatakan, selain melaksanakan ibadah di masjid-masijid yang ada di kota terbesar kedua di Provinsi Sumut itu, pengurus MCM Siantar juga meinginfaqkan berbagai kebutuhan untuk jamaah, seperti sandal, seperti yang sudah dilakukan di masjid Taqwa di Jalan Jawa dan Masjid Al Ikhlas di Jalan SM.Raja, Sitalasari.
“Sedikit kita berikan untuk bisa bermanfaat bagi jemaah, namun ketulusan dan perhatian itu yang utama sembari ikut memakmurkan masjid,” ujarnya.
Masih kata Yan Asmara, sudah saatnya MCM ikut memeriahkan masjid sebagai tempat ibadah. Dia juga menyampaikan keprihatinannya, melihat jamaah saat menunaikan sholat Isha di masjid hanya ada dua saf.
“InsyaAllah, kehadiran MCM juga ingin mendorong kesadaran ummat untuk menunaikan sholat fardhu, masjid harus kita makmurkan, dan tak lupa kita tetap menebar kedamaian dan kekeluargaan, khususnya di tahun politik ini,” ujarnya.
Kehadiran MCM sebagai wadah Ormas muslim di Kota Pematangsiantar, imbuhnya, diharapkan akan memberi warna baru dan dapat bersinergi dengan BKM, BKPRMI dan Dewan Masjid yang ada di Kota Siantar.
“MCM dalam waktu dekat akan berkunjung ke Dewan Masjid dan BKPRMI untuk bersilahturahmi, akan kita tunaikan seusai deklarasi nanti,” tandasnya.
Yan Asmara juga menyadari, apa yang dikerjakan MCM akan menghadapi banyak tantangan, mengingat suasana kita sekarang ini sedang menghadapi tahun politik.
“Tak heran, akan banyak yang merasa bahwa kehadiran MCM untuk bercerita politik di ruang ibadah. Tentunya hal ini bukan visi dan misi MCM . Kami sangat menjaga persaudaraan sesama umat muslim, sehingga saat kunjungan kami tidak akan pernah ada kepetningan kalimat politik, atau menebar kalimat politik, apalgi di dalam ruang ibadah atau masjid,” ujar Yan.
Kegiatan MCM selain memberi perhatian untuk kebutuhan yang terkecil di masjid-masjid, ke depannya MCM akan mendata kaum dhuafa yang ada di sekitar masjid untuk membantu sekedar kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, telur dan lainnya. Sehingga kemakmuran masjid tidak melupakan kemakmuran warga sekitar masjid yang kurang mampu.
Sementara itu, Bendahara MCM Siantar, Arif D.Hutabarat SPd menambahkan, bahwa MCM merangkul remaja-remaja muslim untuk disuport melaksanakan kegiatan positif dan bernuansa Islami.
“Seperti melakukan pembinaan kegiatan musik bernuansa islami . Namira Gambus Siantar menjadi tempat berkreasi remaja muslim yang gemar musik dan bernyanyi,” katanya.
“Semua kegiatan remaja-remaja muslim di Siantar kita suport sehingga ada kekuatan iman dan kreatifitas untuk menjauhkan hal-hal negatif,” imbuh Arif Hutabarat mengakhiri.(hms)
Editor: Maris
